Dahulu, harga tiket pesawat begitu selangit tak mungkin terjangkau oleh orang biasa seperti saya.
Dahulu, jika ada pesawat lewat diatas rumah, saya hanya bisa melambaikann tangan sambil berteriak daa...daa.... pesawat karena merasa mustahil bisa berada di dalamnya.
Namun ketika beranjak tahun 2000an, sepertinya dunia sudah berputar 360 derajat. Hampir ssemua orang dari kalangan apapun bisa naik pesawat. Harga tiket pesawat yang sebelumnya hanya bisa dijangkau oleh yang berduit tebal, sekarang yang berkantong pas-pasan pun bisa membelinya. Orang seperti saya-pun tak hanya melambaikan tangan saja namun sudah bisa berada di dalamnya. Blog Ini Berisi Biografi Tokoh Dunia.
Bahkan jika dibandingkan, harga tiket pesawat dengan kereta api terkadang lebih terjangkau harga tiket pesawat sehingga orang lebih memilih menggunakan pesawat terbang.
Memang yang seharusnya adalah demikian, mengingat negara Indonesia adalah negara kepulauan dimana transportasi udara sangat memegang peranan penting bagi mobilitas warganya.
Konon, fenomena seperti itu diawali oleh salah satu maskapai penerbangan nasional yang terkenal dengan semboyan “We make people fly”, Lion Air. Maskapai inilah yang mempelopori harga tiket pesawat yang lebih miring sehingga setiap orang benar-benar terjangkau untuk membelinya. Hal inilah yang membuat bisnis penerbangan di negara ini menjadi semakin semarak. Hingga membuat banyak maskapai penerbangan lain yang meniru hal serupa.
Tahukah teman siapakah yang telah mendirikan Lion Air? Dialah Kirana bersaudara yaitu Rusdi Kirana dan Kusnan Kirana. Namun di kesempatan kali ini, penulis akan membahas tentang Biografi Rusdi Kirana. Berikut ulasannya.
Biografi Rusdi Kirana
Rusdi Kirana dilahirkan pada tanggal 17 Agustus 1963 dari keluarga seorang pedagang. Sedari kecil Rusdi bersaudara sudah terbiasa dengan atmosfer perbisnisan yang kemudian akan menjadi bekalnya dalam membesarkan Lion Air.
Mendirikan Lion Air
Sebenarnya karir awal Rusdi Kirana adalah seorang penjual mesin ketik Amerika yang bermerk “Brother”. Namun kemudian ia bersama sang kakak yaitu Kusnan Kirana membuat sebuah biro perjalanan. Kemudian mereka berdua memutuskan untuk mendirikan maskapai penerbangan sekalian dengan modal satu pesawat jet yang dibelinya di bulan Juni 2000. Impian mereka berdua adalah membangun sebuah maskapai penerbangan yang kemudian mereka besarkan bersama.
Namun entah kenapa tiga bulan setelahnya Rusdi sepertinya goyah dan ingin menjual pesawat itu. Untunglah sang istri mencegahnya dan terus memotivasi suaminya untuk melanjutkan mimpi-mimpinya bersama sang kakak. Disinilah awal mula Lion Air diuji. Belum genap satu tahun sudah banyak pakar yang memperkirakan bahwa Rusdi Kirana bakal gagal emmpertahankan Lion Air bahkan Rusdi pun sempat akan menjual saham Lion Air dengan harga lebih dari 1 juta dollar namun karena kondisi pasar saham yang tak kondusif akhirnya niat itu dibatalkannya. Tak ada jalan lain, harus terus maju mengembangkan Lion Air.
Memajukan Lion Air
Perlahan namun pasti akhirnya Rusdi Kirana berhasil membuat Lion Air jadi maskapai penerbangan yang patut diperhitugkan. Kerja keras, keuletan dan sifat supel Rusdi sangat membantu dalam membesarkan Lion Air. Sifat-sifat itu diturunkan oleh orang tua Rusdi yang notabene adalah juga seorang entrepreneur. Rusdi sangatlah pandai bergaul. Beliau bisa menyesuaikan dan bisa membawa diri ketika masuk dalam lingkungan yang baru sekalipun sehingga banyak orang yang simpatik dengan beliau.
Rusdi Kirana bersama Lion Air telah menjadi pelopor penerbangan komersil yang murah di tanah air. Namun begitu Rusdi pun sadar bahwa walau harganya miring namun keselamatan tpenumpang dan kru tetaplah nomor satu.
Rusdi selalu memantau bagaimana kondisi pesawatnya, apakah layak terbang ataukah tidak. Walau Lion Air juga pernah mengalami nasib naas tetapi itu tak menyyurutkan langkah Kirana bersaudara untuk tetap eksis dan mengembangkan perusahaan itu.
Lion Air sebagai pelopor maskapai penerbangan low cost telah menunnukkan bisa eksis dengan kemampuannya melayani lebih banyak penumpang meski awalnya sempat diragukan. Semakin bertambah waktu semkin bertambah pula pelanggan Lion Air. Bahkan banyak dari calon penumpang tersebut harus mengantre untuk mendapatkan tiket.
Perusahaan penerbangan yang awalnya hanya menggunakan pesawat Boeing 737-900ER ini kemudian menggebrak pasaran dunia dengan ditandatanganinya surat pembelian pesawat Airbus jenis A320 sebanyak 234 buah di Paris, Prancis pada Senin 18 Maret 2013. 234pesawat tersebut terdiri dari 109 pesawat A320neo, 65 A321neo, & 60 A320ceo. Dalam tahun tersebut mereka akan mengeluarkan dana sebesar USD 24 miliar (Rp 233 triliun). Padahal, Tahun 2011 lalu, Lion Air telah mengumumkan pembelian 201 pesawat Boeing yang nilainya USD 22 miliar (Rp 214 triliun). Lion Air terkenal sebagai maskapai penerbangan yang paling banyak memakai pesawat Boeing 737-900ER dan sekarang mempelopori penggunaan jenis pesawat airbus yang tentu lebih canggih.
Lion Air juga menawarkan segala kenyamanan pada penumpangnya seperti kondisi pesawat yang layak terbang, keramah-tamahan pramugarinya, kecakapan kru pesawat lainnya serta performa dan kemajuan teknologi yang dimilikinya mmebuat pelanggannya betah menggunakan Lion Air.
Pengakuan Prestasi Rusdi Kirana
Rusdi Kirana dan sang kakak terbukti berhasil membesarkan Lion Air. Saat ini total kekayaan mereka berdua hingga tahun 2012 tercatat sebesar 900 juta dollar. Hal ini membuat Kirana bersaudara menjadi orang terkaya yang ke 33 dari 40 orang terkaya di Indonesia tahun 2012. Rusdi Kirana pun dinobatkan sebagai tokoh bisnis paling berpengaruh oleh media ekonomi nasional. Kini perusahaan Kirana bersaudara tersebut telah siap menembus pasaran dunia.
Lion Air Crash
Tak ada gading yang tak retak. Begitulah bunyi peribahasa yang mengartikan bahwa tak ada yang sempurna di dunia ini. Begitu juga dengan Lon Air. Walau secara manajemen sudah tertata rapi namun yang namanya sial pernah juga dialami Lion Air. Tanpa berniat mengungkit kesalahan, penulis hanya mmeberikan informasi seobyektif mungkin. Berikut beberapa foto Lion Air ketika mengalami "kesialan".
Baca Juga: Biografi Eka Tjipta Widjaja – Pendiri dan Pemilik Konglomerasi Sinar Mas Group
Baca Juga: Biografi Eka Tjipta Widjaja – Pendiri dan Pemilik Konglomerasi Sinar Mas Group
0 komentar:
Posting Komentar